Mama, Aku Ingin Bawa Kotak Itu

Mama, aku pingin bawa kotak itu”, si kecil merajuk pada sang mama.

Majlis seperti ini memang majlis yang istimewa, lebih-lebih wilayah yang berhasil menyelenggarakan. Tentu banyak elemen yang terlibat hingga majlis bisa berjalan. Majlis yang di sinilah hati siapapun akan merasa tenang. Jalan-jalan kampung dan tidak jarang jalan-jalan utama ditutup sementara untuk menampung jamaah yang hadir.

Tempatku duduk saat ini berada persis di depan rumah Reihan.
Ya, tulisan ini untuk Reihan kecil yang begitu menggemaskan dan membuat hati terpana

Saat itu bocah-bocah pembawa kotak amal mulai berjalan menyebar ke jamaah yang hadir. Aku duduk persis di sebelah seorang wanita berusia mungkin 30 atau 40 tahunan yang malam kemarin hadir bersama putra kecilnya. Anak laki-laki itu kiranya berusia 5 tahun dilihat dari nada bicara dan postur tubuhnya. Namanya Reihan kalau tidak salah mengingat ketika sang mama memanggilnya.

“Ian .. Ian .. sini (panggil mama Reihan pada seorang bocah laki-laki bernama Ian yang saat itu memang sudah hampir dekat dengan posisi duduk ku dengan membawa kotak amal. Ian pun mendekat)! Bawa kotaknya gantian ya sama Reihan?”, pinta mama Reihan. Ian pun menyerahkan kotak amal yang ia bawa pada Reihan, dan aku masih terpana mengamati. Senyum sumringah Reihan memegang kotak amal itu, segera ingin berjalan kearah jamaah yang lain. “Reihan topinya!”, setengah kencang suara sang mama untuk mengingatkan agar ia mengenakan topinya. Reihan pun segera berbalik badan menuju sang mama, sang mama juga tak berlama-lama membantu mengenakan topi pada putra kecilnya. Sungguh potret yang mengharukan betapa besar kasih sayang orang tua kepada anak.

Beberapa waktu kemudian, Reihan tiba-tiba datang dengan begitu senangnya. Keringatnya tergambar jelas dari wajahnya yang basah. Tapi Reihan kecil begitu bahagia inginnya tersampaikan, ‘membawa kotak’. Kotak bukan sembarang kotak.

Semoga kelak Reihan bisa istiqmah di majlis ya Rei, dan kita bisa berjumpa lagi.
Terima kasih untuk pelajaran malam ini.

(Foto hanya sebagai pelengkap ^_^) 

Selasa, 23/07/2019 @Jalan Sunan Giri 15 J, dusun Keteq-Giri, kecamatan Kebomas, Gresik – Haul Mbah Singoludro

Comments

Popular posts from this blog

Ndiba' (Dibaan)

Bicara Kopi #1

BELAJAR HIDUP : Arti Kata, "sebentar ya" (Pengalaman Resign)