Posts

Showing posts from May, 2021

SULUNG : Belajar 'Mikul Ndhuwur Mendhem Njero' (Goresan Si Sulung)

"I know how it feels when you are always being compared to other people. Tragically , the are the peolple closest to you." [sh] Hai Sulung, apa kabar? Semoga ada harapan mendengar kabar mu baik-baik saja. Bagaimana situasi di rumah, sudahkan suasananya membaik? Kuatlah, kau kuat! Mari sini, ku peluk. Sekurang-kurangnya supaya bisa menenangkan hatimu. Dunia kian terasa kejam ya? Materi, mau tak mau turut andil menentukan peran. Sulung, jangan ditahan air mata mu. Menangislah. Ia hanya terlalu dini mengenal rupiah. Sehingga hanya dalam hitungan bulan Ia menjadi pribadi yang berbeda. Sulung, besarkan hati mu. Sabar. Ia merasa bebannya ganda, sampai-sampai berkata sebenarnya Ia-lah tulang punggung keluarga di depanmu. Ia hebat Sulung, bisa berkuliah sembari meniti karir, mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Ia hanya keliru, jika mengira dulu engkau hanya sekedar kuliah. Ia tak tahu Sulung, lapangkan hati mu. Maafkan. Meski tangan belum juga menjabat, katanya, " yang tua dulu .&q

SULUNG : Andai Ibu Tahu

Bu, hari-hari ini aku selalu menangis Aku bingung, dengan diriku, juga semuanya Ingin ku bercerita Meminta uluk saran dari Ibu Tapi aku malu, dan cukup tahu diri Gajiku kecil Tak lagi mampu memberi banyak pada Ibu Makan pun aku malu Pulang aku juga malu Bu, semoga tanpa ku minta Ibu masih berkenan mendoakanku Selain Allah yang jadi satu-satunya peganganku Do'a Ibu, juga Ayah harapanku Untuk tetap berjuang # MEI - Panjang Umur Hal Baik  #

BELAJAR HIDUP : Arti Kata, "sebentar ya" (Pengalaman Resign)

Pagi, hari ke-empat di bulan ke-lima. Mei. Saya memberanikan diri mengetik pesan singkat kepada salahsatu mantan rekan kerja. Saya mencoba mengkonfirmasi terkait pembayaran gaji bulan April yang belum juga sampai di rekening saya. Ternyata benar, saya 'terlewatkan'. Alasan pimpinan begitu klasik. Dan menuliskan balasan "sebentar ya," entah semoga lekas diberi hidayah untuk menunaikan kewajibannya sebelum esok hari. Kembali pada pasal 1 ayat 1, bos tidak pernah salah. Saya memutuskan resign dari tempat kerja saya sebelumnya karena banyak pertimbangan. Setelah hampir 1 tahun lebih berkontribusi di sana, keputusan untuk resign adalah keputusan yang tepat. Waktu tidak pernah terlambat. Waktu menunjukkan saat yang tepat. Semoga hal ini bisa jadi pengalaman bagi para pembaca. Beberapa hal yang saya pelajari adalah. Pelajari background perusahaan/tempat kerja sebelum 'deal'. Ini PENTING! Apalagi kalau memang berniat ingin bekerja di sana untuk jangka panjang. Kecuali